Sabtu, 06 Agustus 2011

Pengertian Subnetting dan Subnetting kelas C

Share this history on :

Subnetting kelas C

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
Menangani kasus subnetting, biasanya berpusat pada 5 bagian, yaitu Jumlah Subnet, Jumlah Host Per Subnet, Blok Subnet, Subnet ID, Broadcast ID. Dari kasus diatas, kita harus mencari nilai x atau yang disebut sebagai mask bits. Mask bits ini bernilai 1 yaitu banyaknya nilai 1 biner pada oktet terakhir subnetmask suatu IP Address. Kemudian kita juga harus mencari nilai y yaitu banyaknya nilai 0 pada oktet terakhir subnetmask suatu IP Address.
    1. Mencari Jumlah Subnet.

    1. Jumlah subnet dapat dihitung dengan rumus 2x.
                 Nilai x adalah 3 (ini lho yang ada garis bawahnya 
                 “1111111.11111111.11111111.11100000”)

    1. Jadi jumlah subnet sesuai dengan rumus tersebut adalah 23 = 8 subnet.

    1. Mencari Jumlah Host Per Subnet.

    1. Jumlah Host per Subnet, dapat dihitung dengan rumus 2y-2.

    1. Nilai y adalah 5 (ini lho yang ada garis bawahnya  
    1. “1111111.11111111.11111111.11100000”)\

    1. Jadi Jumlah Host Per Subnet, jika dihitung dengan rumus diatas adalah
    1.  25-2 = 30 
    1. Host Per Subnet.

    1. Jumlah Blok Subnet.

    1. Jumlah Blok Subnet dihitung dengan 256 – 224 = 32.

    1. Nilai 256 didapat dari mengkonfersi bilangan biner menjadi bilangan desimal. Bilangan biner mana yang dikonversi? Bilangan biner yang akan dikonversi adalah bilangan biner yang membentuk oktet pada IP Address, hanya saja bilangan biner tersebut harus diberi nilai maksimal, yaitu nilai 1. Karena dalam 1 oktet terdapat 8 bit bilangan biner, maka sesuai dengan kaidah diatas, semua bit akan diisi dengan angka 1. kemudian dikonversi menjadi bilangan desimal.

    1. Kalau Nilai 224, dari mana pak? Ooooo itu ya… sebenarnya sama saja, hanya saja nilai 224 itu didapat dari oktet terakhir subnetmask. Coba lihat, subnetmask yang dibentuk dari /27 yang dijadikan bilangan biner semua. Ini dia “1111111.11111111.11111111.11100000” nah, disini dapat saya jabarkan bahwa pada barisan tersebut (yang saya kasih tebal dan garis bawah). Nilai itu jika dikonversi menjadi bilangan desimal akan bernilai 224.
Jadi, blok subnet selanjutnya adalah kelipatan dari 32. Blok Subnet lengkapnya adalah sebagai berikut 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224

    1. Subnet ID dan Broadcast ID jadinya seperti ini

    1. Buat dulu tabelnya berdasarkan blok subnet yang ada :
Subnet
Host Awal
Host Akhir
Broadcast
192.168.0.0
192.168.0.1
192.168.0.30
192.168.0.31
192.168.0.32
192.168.0.33
192.168.0.62
192.168.0.63
192.168.0.64
192.168.0.65
192.168.0.94
192.168.0.95
192.168.0.96
192.168.0.97
192.168.0.126
192.168.0.127
192.168.0.128
192.168.0.129
192.168.0.158
192.168.0.159
192.168.0.160
192.168.0.161
192.168.0.190
192.168.0.191
192.168.0.192
192.168.0.193
192.168.0.222
192.168.0.223
192.168.0.224
192.168.0.225
192.168.0.254
192.168.0.255



Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x(

Posting Komentar