Jumat, 19 Agustus 2011

Router

Share this history on :

       
       Router adalah sebuah komputer khusus, router mempunyai komponen-komponen dasar yang sama dengan PC desktop, Router mempunyai CPU, memori, sistem bus, dan banyak interface input/output. Router didisain untuk melakukan tugas khusus yang tidak dimiliki oleh PC desktop. Contoh, router menghubungkan dan mengijinkan komunikasi antara dua jaringan dan menentukan jalur data yang melalui koneksi jaringan.
Sama dengan PC, router membutuhkan operating system untuk menjalankan fungsinya, yaitu Internetwork Operating System (IOS) software untuk menjalankan file-file konfigurasinya. Konfigurasi-konfigurasi ini berisi perintah-perintah dan parameter yang mengontrol aliran trafik yang masuk dan keluar dari router. Router menggunakan protokol routing untuk menentukan jalur terbaik.
Komponen utama dari router adalah random-access memory (RAM), nonvolatile random-access memory (NVRAM), flash memory, read-only memory (ROM) dan interface-interface.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyimpan tabel routing
− Menangani cache ARP
− Menangani cache fast-switching
− Menangani packet buffering dan share RAM
− Menangani antrian paket
− Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
− Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
    NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menyediakan storage untuk file startup configuration
− Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart
    Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani IOS image
− Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
− Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
− Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
− Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only Memory (EEPROM)

    ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
− Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
− Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
    Interface mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
− Menghubungkan router ke suatu jaringan sebagai keluar masuknya paket data
− Hanya berada dalam motherboard atau sebagai module yang terpisah


Router mempunyai interface baik untuk LAN maupun WAN. Teknologi WAN selalu menggunakan router. Router menggunakan koneksi WAN untuk berkomunikasi dengan lainnya. Router merupakan peralatan backbone dari intranet skala besar atau internet. Router beroperasi di layer 3 OSI, melakukan keputusan berdasarkan alamat jaringan. Dua fungsi utama dari router adalah memilih jalur terbaik dan sebagai switching paket-paket data ke inetrface yang dituju. Untuk melakukan fungsinya itu, router selalu membentuk tabel roueing dan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.
Administrator dapat melakukan konfigurasi routing statik untuk me-maintain tabel routing. Pada dasarnya melaukan maintain tabel routing lebih disukai secara dinamis dalam melakukan pertukaran informasi mengenai jaringan dengan router lainnya.
Contoh, jika komputer X akan komunikasi dengan komputer Y dan komputer Z. Sebagaimana yang digambarkan pada gambar 1.6 , ia membutuhkan informasi routing. Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai komputer Y dan Z, router akan memilihkan jalur yang terbaik.
   Konfigurasi internetwork yang benar membutuhkan hal-hal sebagai berikut:
- Alamat end-to-end harus konsisten
- Alamat yang dipakai dalam topologi jaringan
- Pemilihan jalur terbaik
- Routing dimanis atau statis
- Proses switching


Aturan-aturan Router dalam WAN
Satndar dan protokol atau fungsi utama dari operasi WAN adalah di layer fisik dan layer data link. Artinya 5 layer lainnya tidak ditemukan di WAN. Dengan kata lain satndar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari WAN berbeda dengan standar dan protokol layer 1 dan layer 2 dari LAN.
Layer fisik WAN menggambarkan interface antara data terminal equipment (DTE) dan data circuit-terminating equipment (DCE). Umumnya, DCE berada di sisi provider dan DTE berada di sisi device. Pada model ini, komunikasi melalui DTE dengan bantuan modem atau CSU/DSU.
Fungsi utama dari sebuah router adalah untuk mengirimkan data menggunakan alamat layer 3. Proses ini disebut dengan routing. Routing terjadi pada layer network, atau layer 3. Jika WAN beroperasi pada layer 1, 2 dan 3, apakah router adalah peralatan untuk LAN atau WAN ? jawabannya adalah dua-duanya.
Router dalam WAN adalah untuk mengantarkan paket data pada layer 3, tapi ia juga bisa dipakai dalam LAN. Pada saat router menggunakan standar dan protokol layer fisik dan layer data link maka ia beroperasi sebagai peralatan WAN. Sebagai contoh, sebuah router mungkina harus mempunyai interface ISDN yang menggunakan enkapsulasi PPP dan sebuah interface serial yang terhubung ke jalur T1 yang menggunakan enkapsulasi Frame Relay. Router harus mampu merubah bit stream dari tipe layanan yang satu ke tipe yang lain, dalam hal ini ISDN ke T1 dan merubah enkapsulasi data link dari PPP ke Frame Relay.
Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer fisik pada WAN:
- EIA/TIA-232
- EIA/TIA-449
- V.24
- V.35
- X.21
- G.703
- EIA-530
- ISDN
- T1, T3, E1 dan E3
- xDSL
- SONET (OC-3, OC-12, OC-48, OC-192)


Di bawah ini adalah daftar standar dan protokol layer data link pada WAN:
− High-level data link control (HDLC)
− Frame Relay
− Poin-to-Point Protocol (PPP)
− Synchronous Data Link Control (SDLC)
− Serial Line Internet Protocol (SLIP)
− X.25
− ATM
− LAPB
− LAPD
− LAPF

   


Router
Komponen utama dari router adalah sebagai berikut:
CPU – Central Processing Unit bertugas menjalankan perintah-perintah dalam operating system. Beberapa fungsi yang dilaukan oleh CPU seperti: inisialisasi sistem, routing, dan kontrol interface jaringan. CPU router merupakan sebuah microprocessor.
RAM – RAM digunakan untuk informasi table routing, cache fast switching, konfigurasi yang sedang jalan, dan mengatur antrian paket. Pada kebanyakan router RAM meyediakan space memory untuk menjalankan fungsi router. Secara logik RAM dibagi menjadi memory prosesor utama dan memory share input/output (I/O). Memory share I/O merupakan share diantara interface-interface router untuk penyimpanan paket sementara. Isi dari RAM akan hilang kalau router dimatikan atau di-restart. RAM biasanya bertipe dynamic random-access memory (DRAM) dan dapat di-upgrade dengan menambahkan suatu module memori yan disebut dengan dual in-line memory module (DIMM).
Flash – flash memori digunakan untuk menyimpan image dari IOS. Router normalnya membutuhkan IOS default dari flash. Image dapat di-upgrade dengan cara men-download image baru ke dalam flash. IOS bisa jadi ter-kompresi maupun tidak. Pada kebanyakan router untuk meng-copy IOS ditansfer ke RAM selama proses booting. Pada router yang lain IOS mungkin dapat dijalankan langsing dari flash. Flash terpasang secara single si 
slot SIMM atau berupa card PCMCIA yang dapat ditambahkan atau dilepas pada saat upgrade flash.
NVRAM – NVRAM digunakan untuk menyimpan startup configuration. Pada device yang sama EEPROM dapat digunakan sebagai fungsi NVRAM. Pada device yang lain dipakai untuk sebagai flash untuk melaukan booting. Isi dari NVRAM tidak akan hilang meskipung router dimatikan atau di-restart.
Bus – Sebagian besar router terdiri atas bus sistem dan bus CPU. bus sistem digunakan untuk komunikasi antar CPU dan interface atau slot tambahan. Bus ini mentransfer paket dari dan ke interface.
Bus CPU digunakan untuk akses komponen dari media penyimpan di router. Bus ini mentransfer perintah dan data ke atau dari alamat memory yang digunakan.
ROM – ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan kode-kode startup diagnostic, yang dikenal dengan nama ROM monitor. Tugas utama ROM adalah untuk dignosa hardware selama router booting dan loading IOS dari flash ke RAM. Beberapa router, ROM juga bisa digunakan sebagai sumber booting alternatif. Dan dapat di-upgrade dengan cara melepas chip pada socketnya.
Interface – Interface dari router digunakan untuk menyambungkan koneksi ke luar. Ada 3 tipe interface: LAN, Wan dan console atau auxiliary (AUX). Interface LAN biasanya satu atau beberapa tipe ethernet atau token ring yang berbeda-beda. Tiap-tiap intreface memiliki chip controller yang berfungsi untuk menyambungkan sistem ke media. Interface LAN biasanya berupa fixed configuration atau modular.
Interface WAN misalnya serial, ISDN dan integrated CSU. Sama dengan interface LAN, ia juga mempunyai chip controller. Interface Wan bisa berupa fixed configuration atau modular.
Port Console atau AUX adalah prot serial yang digunakan untuk proses konfigurasi. Ia digunakan sebagai terminal dari komunikasi port pada komputer melalui modem.
Power Supply – power supply digunakan sebagai sumber daya untuk mengoperasikan komponen di dalam router. Beberapa router kemungkinan mempunyai lebih dari sati power supply.

Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x(

Posting Komentar