Minggu, 18 September 2011

3 Festival Penting Jepang

Share this history on :

Seperti yang kita tahu bahwa Negara jepang adalah Negara dengan pola HIDUP MODERN namun tidak pernah meninggalkan budaya tradisional mereka. Bagi orang jepang, hidup itu harus selaras dengan alam dan tradisi.

Hal ini terbukti dengan banyaknya acara atau festival ( orang jepang lebih sering menyebutnya matsuri ) di dalam kehidupan mereka. Hampir setiap bulan mereka mengadakan festival atau matsuri.

Pada Bulan Juli Negara matahari terbit itu mengalami peralihan cuaca dari musim hujan (Tsuyu) ke musim panas (Natsu). Banyak festival (matsuri) mulai diadakan. Dan hampir setiap ada acara festival atau matsuri orang jepang selalu ramai berkumpul untuk melaksanakan festival, menghormati acara tersebut , atau sekedar menonton.
Berikut sedikit penjelasan tentang festival atau matsuri yang diadakan dibulan juli adalah:

1. Tanabata (Festival Bintang)

Tanabata atau festival bintang adalah tradisi jepang yang diadakan setiap tanggal 7 juli tiap tahunya. Saat upacara tanabata diadakan banyak sekali tulisan atau harapan harapan yang menggantung di batang pohon bambu ( orang jepang meyebutnya sebagai “sasa” ). Hal ini karena mereka percaya ketika harapan kita ditulis di secarik kertas dan digantung di pohon bambu, maka keinginan kita akan terkabul.Tradisi menggantungkan kertas berisi keinginan di pohon bambu ( sasa ) berakhir ketika tiba waktunya penyelenggaraan upacara 'Obon Matsuri' (Festival Arwah). Festival ini dimulai pada tanggal 13-15 Agustus setiap tahun.

Sebenarnya ada sumber yang menceritakan asal usul bagaimana awalnya upacara tanabata ditemukan, namun jika saya harus menuliskan disini rasanya terlalu panjang postingan ini. oleh karena itu saya sengaja menuliskanya dalam postingan berbeda. Jika anda penasaran dengan asal usul terjadinya tanabata matsuri silakan dibaca artikel saya tentang Asal Usul Festival ( Matsuri ) TANABATA Di Jepang.

Begitu upacara obon diselenggarakan maka bambu bambu yang sudah penuh dengan kertas harapan itu akan dihanyutkan atau dialirkan ke sungai. Hal ini sebagai symbol agar kemalangan dan nasib buruk ikut hanyut dibawa derasnya aliran sungai. Dan semoga doa yang telah dituliskan di kertas harapan segera terkabul.
Di jepang festival tanabata bisa diibaratkan sebagai festival pohon natal yang diadakan setiap tanggal 25 december oleh umat kristiani. Mungkin bisa diibaratkan sebagai pohon natal pada musim panas atau ( Summer Cristmas Tree ). Upacara tanabata paling sering dan besar diadakan di kawasan sendai. Karena saat matsuri tanabata ini dilaksanakan hampir seluruh jalan di pertokoan akan ramai dihiasi oleh pohon pohon harapan festival bintang ( tanabata matsuri ).

2. Obon Matsuri (Festival Arwah)

Jika didepan sudah dijelaskan tentang tanabata festival maka kita akan membahas festival yang pasti mengikuti upacara tanabata. Mengapa demikian..? ya jelas karena upacara tanabata tidak akan selesai jika upacara obon tidak dilaksanakan. Dengan kata lain festival obon ( festival arwah adalah penutup festival tanabata.

Obon Matsuri (Festival Arwah) diadakan pada tanggal 13-15 Juli atau bulan Agustus (setiap daerah berbeda beda ). Festival ini diadakan agar arwah para leluhur yang sudah meninggal bisa tenang ( mungkin di indonesia, khususnya jawa ini disebut sebagai upacara 100 hari, atau 1000 hari setelah orang meninggal).

Orang jepang percaya bahwa saat upacara obon berlangsung, arwah para leluhur akan kembali kerumah mereka masing masing. Oleh karena itu masyarakat jepang akan memasang lampu atau api penerangan sebagai petunjuk bagi arwah leluhur agar tidak tersesat di jalan.setelah semua api atau lampu terpasang, biasanya orang jepang menyediakan sesaji, berdoa, dan memasang lentera di dalam rumah.

Hal unik lainya dari upacara obon adalah kegiatan pada malam harinya. Pada umumnya warga jepang yang mengadakan upacara matsuri akan berkumpul dilapangan menggunakan yukata ( kimono yang simple saat musim panas . setelah itu mereka akan membuat lingkaran dan menari diiringi lagu dan tambur jepang. Warga jepang percaya bahwa saat kita menari maka para arwah juga ikut menari. Tarian yang digunakan untuk mengiringi upacara obon disebut sebagai tarian Obon Odori

Ketika festival obon selesai orang jepang akan kembali memasang lampu penerangan di pintu paling depan, hal ini ditujukan agar para arwah bisa kembali dengan tenang,. Selain itu masyarak jepang juga mengirimkan sesaji di sungai agar bisa menemani para leluhur pulang kea lam mereka kembali.

3. Umi no Hi (Hari Laut )

Upacara ini diadakan sebagai rasa syukur masyarakat jepang atas hasil laut yang telah mereka nikmati satu tahun yang lalu. Sehingga mereka mengharuskan mengadakan matsuri ini. seperti yang kita tahu bahwa Negara samurai tersebut merupakan Negara dengan beribu kepulauan. Sehingga bagi mereka hasil laut sangatlah penting.

Dalam kalender jepang , hari yang bertepatan dengan umi no hi ( hari laut ) maka pemerintahan jepang akan meliburkan hari itu. Oleh karena itu Negara jepang menjadikan hari umi no hi sebagai hari libur nasional.


Artikel Terkait:

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x(

Posting Komentar